Rabu, 26 Desember 2012

"CORETAN APALAH"



“ APALAH 
Banyak kesempatan yang telah allah berikan kepadaku, entah dengan maksud dan tujuan apalah.. yang pasti aku yakin smua itu yang terbaik untukku. Apa yang aku alami, dan apa yang aku lewati membuat aku banyak belajar, tentang apa makna dan arti hidup yang sebenarnya. Yang mendidikku agar tidak menjadi anak yang manja, walau terkadang aku ingin di manja, lumrah kan? Namanya juga manusia..
Pencarian jati diri,adalah perjalanan yang tak bertepi. Dan sering kali hal tersebut menelan hati ini hidup2. Yaaaah… apalah, aku hanya bisa bersyukur dengan semua ini. Masa2 mudaku hampir sampai di ujung tanduk, dan masa kedewasaan seakan menantiku di terminal.. hehehe.. apalah..?
Kerasnya hidup, dapat meneteskan air mataku, walau tak banyak orang yang tau. Aku selalu berusaha tersenyum di depan banyak orang, dan lebih sering menutupi perasaan yang sebenarnya, ya.. perasaan yang menyatakan jika sebenarnya jiwaku di dalam sedang rapuh.. apalah.. `?
Bisnis2ku yang tadinya maju, yang membuat aku bisa menabung, kini terjatuh dan terperosok kedalam jurang,, kesempatan yang diberikan allah kepadaku untuk menjadi kabag siar di salah satu stasiun radio local, kinipun terasa terlewati dengan sia2,, apalah?, lelah aku pahami semua rasa yang penuhi jiwaku ini,, aku hampir tak percaya dengan semua ini.. hanya bisa tertawa… apalah.. hahahahahaaaa…. ( ga lucu zam!! )
Kejuaraan2 dalam ajang lomba non akademik sempat aku raih, tapi apalah hasilnya?? Hanya menjadi saksi bisu kepahitan ( piala ), ya.. kepahitan dan kehitaman dari akal bulus manusia.. main belakang yang sangat tak aku suka!.. tapi dari situ aku belajar untuk menjadi lebih kuat lagi… kejamnya persaingan di luar yang masih belum pernah aku kenal selama aku ada di dekapan bunda.. mengajariku untuk menjadi laki-laki yang kuat dan tak cengeng, meski terkadang terpaksa mata ini masih saja bocor.. tak control.. apalah..
Dalam kondisi seperti ini, di saat aku down,, tanggal 26 desember 2012, adalah titik awal aku menulis ini, dan merupakan awal dari semua usaha yang harus kembali aku bangun dari NOL. Dan aku tidak mau dalam hidupku, aku harus selalu memulai dari awal.. apalah…, sudah cukup,, sudah cukup aku hancur, sudah cukup aku pailed, sudah cukup aku bermain2 dengan kehidupan. Aku capek…, di saat seperti ini semua orang menghilang entah kemana arahnya, seakan tak memperdulikan KEBERADAANKU. Tak mementingkan perasaanku, tak hiraukan perbuatan dan tindakanku.. seakan semua takberarti, sangat-sangat tak berarti, aku sedikit kecewa… akan tetapi…. Apalah….
Percuma saja terpuruk dalam kegalauan yang jelas tak akan menghasilkan sesuatu yang berarti, focus kembali pada peluang yang terbuka, ya,, itu yang harus aku lakukan.. menguatkan hati dengan perkataan diri sendiri memang menyedihkan,, tapi itu lebih baik adanya dari pada menagisi apa yang sedang terjadi. Impian dan harapan memang sering kali tak seperti apa yg aku mau..tapi itulah hidup…
Sekarang aku benar2 NOL… NOL besar!!! Apa??? Kalian semua hanya bisa tertawa melihatnya.. sadis.. peduli? Dmn? Seperti apa? No thing!! Lagi-lagi memperkuat diri dengan perkataan sendiri,, menyedihkan,, tapi apalah…
Heeemz… semua ini yang akan membuat aku menjadi lebih kuat, lebih tegar,, bukannya aku memang sudah terbiasa sendiri seperti aku dan 17 tahunku?? Ya… seharusnya aku sudah terbiasa dengan kondisi saat ini.. oke… berawal dari NOL.. aku akan tunjjukan jika aku bisa…
Perbaiki system menejemen,,, menejemen kehidupanku.. bukan orang lain… apalah…
TAMAT
NB : ini hanyalah sebuah coretan, coretan yang tergambar dalam KOTA MATI.. apalah…
By : Vj ilzam sakaki makkio

Jumat, 14 Desember 2012


Aku dan 17 tahunku

Part III


Senyuman manis untukku..
Ya.. senyuman itu dapat menenangkan jiwaku,, melegakan hatiku, dan mengobati perih di dalam hatiku. Dia yang selalu datang di dalam mimpiku, sosok yang selama ini aku dambakan. Dalam mimpi aku bertanya, “ siapa namamu? “ dia hanya terdiam dan hanya tersipu malu lalu pergi berlari meninggalkanku jauh di dalam mimpi. Mimpi yang pasti hanya membuatku tercengang ketika aku kembali dalam kehidupan nyata. Aku ingin sekali selalu bermimpi seperti itu, dan aku tak ingin terbangun sendiri tanpa dia yang berada dalam mimpiku menemaniku selalu. Tapi itu hanyalah harapan kosong dan tahayul saja.. bunga tidur tak akan bisa bersemi, dan tak akan abadi.
Ya,, jagoan kecilku seakan selalu menemani dalam tidur gelapku. Entah mengepa bisa begitu, apakah ini diakibatkan karena aku sangat merasa merindukannya..??? entahlah.. memikirkannya saja aku sangat bahagia.. sangat-sangat bahagia..
Bertahun2 aku selalu mencoba mencari sosok dia dalam diri orang lain, sosok yang selama ini aku inginkan. Akan tetapi,, tak pernah ada satupun orang yang bisa memenuhi kriteria tersebut. Bagai mana bisa.. itu hanya kainginan egoisku saja.. terkadang aku sadar akan sebuah hal, tentang apa yang aku alami dan aku rasakan. Jika sudah seperti itu.. aku berusaha kembali normal layaknya orang yang tak pernah merasakan kehilangan dan tak pernah kehilangan. Aku berusaha tidak fokus akan hal itu, melupakannya dengan cara bersenang2 dengan caraku sendiri.. tapi lambat laun,, tetap saja.. kembali rasa itu datang menghantuiku.. perasaan yang sangat sulit untuk di kiaskan dengan kata2.. hampa..
Aku tak pernah menginginkannya.. aku tak pernah ingin begini..  tapi aku benar2 kehilangan,, dan ini bukan akting..!!!
Setelah bertahun2 aku sangat terpukul dan menjadi seperti orang gila.. aku tertegun dan tersadar oleh sosok seseorang yang mempunyai nilai lebih di mataku. Awalnya tak ada rasa apapun, namun lambat laun aku dapat melihat sosok jagoan kecilku sedang bersemayam di dalam dirinya. Aku tertegun dibuatnya.. lama aku berfikir tentang hal ini semua,, aku berusaha meyakinkan diriku dan mencari tau apakah benar2 dia yang selama ini aku cari.. walaupun aku tau dia bukanlah dia.. akan tetapi aku yakin di dalam dirinya terdapat dia..
Sebut saja bochi, ya dia adalah temanku,, walaupun usianya jauh di bawahku.. dia mampu mengerti apa yang aku mau. Jika jagoan kecilku hidup di masa itu.. pastilah sama besarnya saat ini dengan bochi.. sering aku beranggapan jika bochi adalah adikku.. walaupun dia tidak pernah tau akan hal itu. Entah mengapa.. aku meresa tenang,, damai,, jika bersamanya.. bermain bersamanya,, mencari dan berpetualang cinta merayu wanita bersama,, bahkan sempat juga terjalin cinta segitiga. Aku hanya bisa tersenyum mengenangnya..
Ya.. bochi sudah seperti saudaraku sendiri,, waktu yang kami lalui membuat kami semakin berarti.. luluhkan indahnya hati.. dan hanya itu yang aku cari.. selama ini. Entah.. seiring bertambahnya usia,, berjalannya waktu,, dan pergantian musim.. aku makin tersa yakin jika bochi adalah jelmaan dari jagoan kecilku... karna apa yang aku harap,, apa yang aku inginkan.. semua ada dalam dirinya.. walaupun terkadang ada perbedaan pola fikir,, nan itu wajar..
Bochi mampu membuatku tersenyum.. meski ku terbiasa tersenyum tenang walau hatiku menangis, keinginanku adalah, memeluknya dan takkan melepaskannya lagi. Aku tak ingin kehilangan adikku untuk yang ke dua kalinya.. karna selama 17 tahun aku sudah menunggunya,, dalam kesendirianku..
Walaupun aku terkenal mempunyai buanyak teman baik, tapi ada salah satu ruang yang kosong di dalam hati dan fikiranku. Ya, benar.. ruang rindu untuk adikku.. aku senang dengan kehadiran bochi di dalam hidupku. Yang membuat aku seakan2 benar2 menjadi seorang kakak yang dapat melindungi adiknya. Aku sangat ingin melindungi adikku,, jagoan kecilku dikala dia berhadapan dengan mautnya 17 tahun lalu. Aku ingin mempertahankannya sekuat tenagaku jika bisa. Namun apalah daya, siapa yang dapat melawan dan menentang ketentuan yang maha kuasa. Semua adalah takdir…
Hal2 yang ingin aku lakukan bersama adikku selama ini,, yang mulanya hanya menjadi angan dan mimpi,, perlahan aku wujudkan bersama bochi. Seperti selalu ada untuknya dikala apapun, selalu memperhatikannya, mengingatkan jam makan, mandi dan waktu belajar,, serta bnyak lagi hal2 kecil yang sangat ingin aku lakukan untuk jagoan kecilku.. semua angan itu aku lakukan dan bisa aku wujudkan dengan kehadiran bochi. Aku sangat senang dan damai karenanya..
Namun.. nampaknya aku sedikit salah.. ya,, salah berpendapat.. ternyata benar apa yang disampaikan oleh seorang professor dalam bukunya yang berjudul THE BEST FRIEND yang aku baca di salah satu toko buku ( jember ). Menurutnya,, teman adalah teman.. saudara adalah saudara. Tak bisa dan tak akan bisa di samakan. Dapat disamakan akan tetapi akan tetap Nampak jelas perbedaannya. Hmmmmz.. awalnya aku menyangkal, namun setelah aku alami sendiri, pernyataan tersebut benar adanya. Dengan aku meluapkan semua keinginanku, yang memang benar2 aku inginkan selama belasan tahun tersebut. Terkadang malah membuat jauh jarak antara aku dan bochi. Ya mungkin pendapat orang berbeda2, dan mungkin hal ini membuat bochi sedikit risih atau bahkan kurang nyaman saja. Tapi.. aku sudah tak bisa menahan rasa ini, ya rasa ingin memiliki, rasa ingin menjaga, rasa ingin melindungi, rasa ingin memeluknya dan tak ingin melepasnya kembali. Aku sudah cukup trauma dengan kejadian 17 tahun lalu. Aku tidak mau dan sangat tidak ingin kejadian itu terulang kembali. Hanya itu alasanku menjadi seperti ini, dan menulis semua ini..
Satu yang aku fikirkan di masa dewasaku saat ini, aku tak ingin kehilangan sepenuhnya bochi, aku ingin melihat, bercanda, tertawa, bersamanya. Seperti seharusnya.. maka dari itu di akhir tahun 2012 ini, aku sudah membulatkan tekad untuk melupakan aku dan 17 tahunku.. karna aku tak ingin merusak sebuah garis ketentuan. Ya ketentuan untuk bochi menjadi sahabat terbaikku..
Aku masih bisa bersamanya, memeluknya, bermain bersamanya, mewarnai dunia bersama, sebagai SAHABAT terbaikku. Seperti seharusnya..
Selamat tinggal masa laluku, dan sampai berjumpa kelak untuk jagoan kecilku di surga..

“KHATAM”

KIASAN KATA UNTUK AKU DAN 17 TAHUNKU..
Tiada tetesan air mata..
Kurasa kini kering sudah..
Meratapi masa laluku yang tak berpihak kepadaku..
Kini engkau ada di mana?? aKu tak tau apa kabarmu..
Mungkinkah nanti ku temui dirimu yg aku nanti…
Tertulis kisah,, cerita kita..
Begitu indah masa laluku.. dia menangis di pelukanku..
Lalu berkata pertahankan aku…
Dimana kini masa laluku..
Apakah engkau melihat tulisanku..
Yang telah tersaji hanya untukmu.. sebagai pelengkap cerita hidupku…
Jagoan kecilku.. aku merindukanmu.. sangat-sangat merindukanmu..
hingga akhir waktu...





Aku dan 17 tahunku
PART II
     Rasa pertama yang paling aku rasa sangat menyakitkan…
Ya itulah awal aku mengenal bagaimana rasanya hidup di dunia yang sangat kejam ini.. hahaha.. sangat lucu jika aku rasa..
Well.. konon katanya.. keluarga besarku adalah keluarga yang sangat di hormati oleh seluruh penduduk desa. Karna kakekku yang mempunyai jabatan tertua di kala itu. Banyak orang yang bekerja kepada kakekku. Tidak jarang pula orang yang diberi tempat tinggal di pekarangan belakang rumah oleh kakek. Sehingga sangat banyak sekali orang2 yang menempati lahan kosong belakang rumah.. bahagia sangat aku rasa menjadi ( aden ) panggilanku dari para pekerja kakek. Tapi ada yang kurang aku rasa.. ya.. aku masih teringat dan selalu di hantui rasa kehilangan teramat dalam, semenjak kepergian adik kecilku. Aku merasa ada sesuatu hal yang kurang dalam hidupku.. hal itu juga yang membuatku selalu Nampak murung setiap hari dimata banyak orang..
Ya.. aku hanya memenmnya sendiri, tak pernah menceritakannya kepada siapapun.. bahkan bundaku saja tak mengerti akan hal yang aku alam i ini. Karna aku selalu berusha untuk terlihat baik2 saja di depan bunda. Karna akupun tau jika bunda juga sangat merasa kehilangannya.. aku hanya bisa mencoba untuk menghiburnya saja.. tak lama dari itu.. bundaku hamil kembali.. harapanku kembali muncul.. aku berharap kembali.. jagoan kecilku merengkarnasi di kehamilan ibuku yang ke 3 ini. Tapi.. harapan itu hanya menjadi harapan kosong… harapan yang mungkin hanya ada dalam sebuah film kera sakti saja… haha rengkarnasi.. apakah benar ada???
Adikku yang ke dua lahir dan di kodratkan menjadi seorang gadis lucu di kala itu.. aku senang tapi akupun tetap murung.. karna bukan dia yang aku harapkan.. akupun semakin iri kepada kedua sepupuku.. kakak adik.. sebut saja mas boy n mas bray.. mereka adakllah kakak n adik.. mereka adalah sepupuku yang paling dekat denganku.. ya karna keluarga besarku tinggal dalam ruang lingkup yang cukup dekat.. jadi setiap hari kami selalu bersama.
Aku sangat iri kepada kedua sepupuku itu. Dapat bermain bersama, melakukan segalanya berdua,, bermain bola,, bermain robot2tan, perang2ngan,, dan lain lain.. sedangkan aku??? Masa iya aku harus bermain boneka barby bersama adikku?? Maen jual2an??? Atau maen rumah2an..??? sangat menyebalkan…
Dan hal tersebut berangsur terjadi dan aku rasa sampai aku dewasa.. ya.. seperti itulah hari2 menyebalkanku.. hingga kembali ibuku hamil di usiaku yang masih duduk di bangku SMP. Tentunya harapan besar bertahun2 aku pendam ini menjadi angan yang ingin sekali dikabulkan.. aku berdoa selama kehamilan ibuku ini.. aku hanya meminta.. ya allah.. berikanlah aku adik laki2… entah kenapa dan mengapa aku sangaaaaaaaat menginginkannya.. ciyus!!! Tapi harapanku seolah2 kosong,, ketika aku tau,, adikku yang ke 2 ini adalah wanita… hemmmzz.. hari2ku semakin suram saja aku rasa… hampir semua mainan di rumah sangat membuatku tak nyaman saja.. boneka.. alat masak2kan.. dan lain2nya… risih aku di buatnya…
Di masa remajaku.. hal tersebut masih terus menghantuiku.. entah mengapa… aku sudah mencoba untuk melupakannya.. tapi ga bisa.. aku juga capek menanti,, berharap,, dan menginginkan jagoan kecilku hadir di sisiku… sia2 saja…
Sesngkan kedua sepupuku tadi sangat asik mewarnai masa pertumbuhannya bersama.. yang membuatku sangat iri di kala itu hingga saat ini.. banyak hal yang ingin aku lakukan sama seperti sepupuku itu.. entahlah…
Seiring berjalannya waktu… masa kejayaan keluarga besarku kian berkurang.. ya seperti pepatah mengatakan.. roda it uterus berputar.. kadang di atas dan kadang di bawah.. benar itu terjadi kepadaku dan kepada keluarga besarku.. namun hal itu yang mengajarkanku jika pentingnya memenejemen hidup dengan bai… harta bukanlah segalanya,, jabatan bukanlah tujuan… karna semua dapat menghilang seiring berjalannya waktu…
Banyak yang aku alami.. namun aku sendiri.. aku sangat kurang dekat sedari kecil dengan kedua adik wanita ku.. karna aku merasa tak nyambung saja… tapi aku sebenarnya juga sayang kepada mereka.. bagaimanapun mereka adalah adik2ku.. meski bukan yang aku harapkan..
Sangat tragis aku rasa ketika aku menjadi anak pendiam dan suka mengurung diri di kamar. Selama 3 tahun aku hampir tak pernah keluar dari rumah,, tek pernah bermain ataupun bergaul dengan teman sebayaku… karna aku hanya dibuat iri saja oleh mereka.. aku tak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan… bulsyiit… aku hanya bisa dia.. dan tak menceritakan apa yang aku alami,,, kedepresianku selama brtahun2 yang tak satupun orang mengerti dan mau memahami.. hanya aku dan tuhan yang tau….
Beranjak dewasa.. akupun merubah pola fikirku untuk tetap maju.. maju melawan dunia yang sempat menelan hatiku.. ya.. dunia yang sangat tak adil aku rasa.. dunia yang telah merebut jagoan kecilku tanpa alas an yang pasti.. tanpa permisi dan tanpa basa-basi… sangat tak sopan… tapi mungkin itulah yang dinamakan takdir.. aku tak mengerti akan hal itu dulu… baginikah dunia???
Di masa kedewasaanku.. rasa itu masih terus menghantuiku.. entah mengapa.. aku sudah mencoba untuk menghapusnya.. dengan cara mencoba mencari sesuatu yang biasa disebut pacar.. namun sia2.. hanya menambah masalah saja yang aku rasa.. aku sangat suka melihat anak kecil bermain di taman jika hari minggu… tak jarang aku mau menemani masa bermain mereka.. jadi kayak baby siter saja aku ini.. tapi aku senang bermain2 dengan mereka.. bayi laki2 yang imut.. tak jarang aku merasa dan membayangkan jika mereka adalah adikku.. dasar o’on aku ini,,, mana mungkin…
Sampai di masa aku bekerja, tak jarang aku berusaha mencari sosok adik yang aku harapkan.. namun hampir tak dapat aku temukan.. tak satupun…
Tapi… setelah bertahun-tahun aku lalui… entah mengapa.. tiba2 aku merasakan sosok adik kecilku… jagoanku.. impianku.. yang selama ini aku inginkan… hadir di hadapanku…
Siapa dia???

#bersambung#




Sabtu, 08 Desember 2012

Aku dan 17 tahunku Part 1


Aku dan 17 tahunku
Part 1
Di masa rentan memang sgalanya dapat terjadi,, tanpa kita sadari.. kita  terhanyut dalam larutnya kehidupan yg membingungkan..
Sama halnya dengan yg terjadi dalam kehidupanku.. keterbelakangan mental sedikit mempengaruhi otak kiriku menurut dokter yg sempat memeriksaq.. ya.. dokter psikiater di malang yang saat ini telah meninggal.. yang menjadi petanyaan apa kah benar hal tersebut..? Dulu aku masih tak mengenal  teknologi dan pola fikir yang pasti.. akan tetapi seiring berjalannya waktu.. hal2 yang diungkapkan sang dokter mulai aku rasa…
Ya…. hal tersebut terpicu karna rasa kehilangan yang sangat dalam dan akhirnya menjadi sebuah angan kuat untuk mencari pelampiasannya.. itu menurut dokter..
Apalah kata…
Aku tak pernah memikirkannya..,.
Sedikitpun tak penting bagiku…
Tapi itu dulu… sekarang saat aku dewasa aku mulai mengerti dan mulai bisa merasakan rasa sakit yang diakibatkan oleh masa laluku.. ya walaupun hal tersebut dipandang kecil oleh seluruh orang, tapi hal tersebut sangat besar artinya bagiku…
Dari.. aku kecil aku sangat menantinya.. ketika aku mendengar jika bunda hamil.. rasa bahagia sangat aku rasakan dalam hati dan fikiranq.. dengan harapan aku menginginkan dan menantikan adik laki2 yang dilahirkan dari rahim bundaq.. setiap hari aku selalu bersemangat untuk mengobrol dengan perut bundaq yang kian hari kian membesar.. kitika disarankan untuk cek USG.. bundaku menolak… karna menurut bunda.. biar menjadi kado indah buat ku nanti… karna menurut bunda dan keluarga pastilah laki2.. dilihat dari ngidamnya, posisi kandungannya, dan besarnya… hehehe  aku senang mendengarnya..
Aku semakin bahagia mendengar pernyataan itu..
Rabu 14 juli 1992, bunda menjanjikan aku untuk membeli NETENDO baru di waktu itu… jam 6 sore setelah sholat maghrib bunda dan bapak berangkat.. akan tetapi di tengah jalan… ternyata bunda mengalami pendarahan.. entah kenapa???
Yang aku tau kondisi bunda sangat lemah.. karna banyak mengeluarkan darah.. aku miris melihatnya.. ketika dokter keluar dari ruang UGD dokter memanggil bapak dan aku diajaknya.. satu pernyataan yang sangat aku ingat hingga datik ini adalah.. “anda harus memilih, sang ibu atau sang anak yang akan di selamatkan????” mataku melotot tercengang dengan pernyataan tersebut….,  hingga bapak berkata.. “selamatkan ibunya dok”… entah kenapa jantungku berdegub kencang.. tak mau berhenti… hingga akhirnya.. aku harus mengucapkan salam terakhir untuk adik baruku yang akan langsung pergi meninggalkanku.. mataku tak hentinya mengeluarkan air mata.. ketika aku melihat adikku keluar.. melihat awal dunia dengan tak bernyawa.. tak menangis seperti bayi biasanya… wajahnya yang mungil kemerahan.. sangat mirip sekali dengan fotoq waktu bayi.. tangannya yang tak menggenggam.. kakinya yang kecil tubuhnya yang mungil.. akan segera meninggalkan aku… aku tak bisa terima itu….
Tapi aku tak bisa berbuat apa2.. aku hanya bisa menangis,, melepas jagoan kecilku yang manis…. Jagoan yang aku harap bisa menemani aku bermain bola,, berenang bersama,,  bermain gitar,, bermain game bersama dan baribuan hal yang ingin aku lakukan bersamanya… tapi kini… itu takkan bisa… selamat jalan jagoan kecilku.. tunggu abang di sana.. doakan agar semua tetap baik2 saja…
Aku sangat merasa kehilangannya… ( jauh di dalam hatiku )

#Bersambung#

#ini hanyalah sebuah cerita, jika ada kesamaan nama, alur, dan tempat kejadian, bukanlah unsure kesengajaan.. terimakasih telah membaca..